-->

Klarifikasi Edy Santana Putra, Maulana Sholehudin Tegaskan Tidak Ada yang Perlu Ditarik Pernyataannya


CAKRAWALADESA.COM, Pasuruan - Maulana Sholehudin tegaskan tidak akan mencabut pernyataannya dalam memperbandingkan besaran gaji Pendamping Desa dengan Anggota DPR RI saat dihubungi melalui telepon selular pada Minggu (10-01-2021)

Hal tersebut disampaikan untuk merespon komentar video Edy Santana Putra (ESP) Anggota DPR RI Komisi V yang menyampaikan bahwa Maulana Sholehudin salah menafsirkan komentarnya saat rapat dengar pendapat dengan Kementrian Desa PDTT di gedung Nusantara DPR RI tentang besaran gaji Pendamping Desa sehingga ia harus menarik ucapannya.

"Tidak ada yang perlu ditarik dari pernyataan saya. Jelas dalam video chanel youtube yang dipublikasikan akun resmi DPR RI secara gramatikal frasa bahasa dalam kalimat ini memiliki esensi, bahwa honor Pendamping Desa menyerap habis anggaran sehingga  menjadikan program desa sejahtera menjadi terhambat" ucap pria yang saat ini bertugas PPM (Penyelesaian pengaduan dan masalah) TPP Propinsi Jawa timur.

Menurutnya pada detik ke 41 ESP mengatakan "... harusnya lebih baik masuk di masing-masing desa dana transfer desa 70 triliun itu untuk seluruh indonesia karena sedikit sekali". 

Dan kemudian di tutup dengan kalimat pada detik ke 53 "Habis terserap untuk Pendamping desa sehingga program untuk menjadikan desa itu lebih sejahtera lebih maju lebih makmur itu menjadi terhambat". 

"Kongklusi ini sungguh subyektif sebuah logika yang tidak didasarkan pada data. Apa korelasi besaran honor pendamping desa dengan tingkat kesejahteraan desa? Benarkah terhambatnya kesejahteraan desa karena serapan honor pendamping desa?", ujarnya

Maulana Sholehudin yang juga sosok  Pengacara Muda di Jatim ini  menilai komentar ESP tidaklah benar dan jauh dari fakta sehingga ia minta kalimatnya yang harus ditarik karena menyinggung perasaan puluhan ribu pendamping desa se Indonesia bukan malah sebaliknya.

"Dalam teori hukum dikenal asas In genere quicunque aliquid dicit, sive actor sive reus, necesse est ut probat yang berarti siapapun yang membuat tuduhan, maka harus membuktikannya. Buktikan dengan data korelasi antara honor pendamping dengan terhambatnya kesejahteraan desa. Jika perlu saya siap diskusi terbuka dengan Pak Eddy kapan pun", tegasnya. 

Sungguh saya bangga pada sahabat sahabat pendamping desa se Indonesia yang tetap konsisten mendampingi desa walau selama lima tahun tidak ada kenaikan gaji. 

"Tapi bila niatan Pak Eddy ingin menaikkan gaji sahabat sahabat pendamping desa sayalah orang pertama yang akan berterima kasih. Dan bila itu benar terjadi minimal Pendamping Lokal Desa (PLD) tiga juta saya akan terbang langsung ke Sumsel atas nama Pendamping Desa se Indonesia untuk mengucapkan terima kasih", tutupnya.

Sumber link Youtube DPR RI:

22 Responses to "Klarifikasi Edy Santana Putra, Maulana Sholehudin Tegaskan Tidak Ada yang Perlu Ditarik Pernyataannya"

  1. Mantap saudara Maulana Solehudin jangan gentar doa kami selalu menyertai untuk mendukungmu...tetap semangat dan selalu berikhtiar dan berdoa...mantap...

    ReplyDelete
  2. Kami sebagai Pendamping Desa mengawal penyerapan Dana Desa, dengan maksud tujuan Program tersebut terealisasi dan mengena sasaran,,,

    ReplyDelete
  3. Next,,,, Tanpa Pendampingan, jelas Negara merugi

    ReplyDelete
  4. Menunggu klarifikasi ESP setelah pernyataannya menyakiti puluhan pendamping.

    ReplyDelete
  5. Menunggu klarifikasi ESP setelah pernyataannya menyakiti puluhan ribu pendamping.

    ReplyDelete
  6. Mantapp pak maulana.
    Bravo Pendamping Desa

    ReplyDelete
  7. Lanjutka, doa kami tetap menyertai

    ReplyDelete
  8. Lanjutka, doa kami tetap menyertai

    ReplyDelete
  9. Pak edy santana yg terhormat..., Kecurigaan anda tanpa data dan emosional. Hanyalah wujud cari sensasi dengan asal bunyi.
    Kami sudah terbiasa di curigai, dan sampai hari ini kami membuktikan tidak ada pendamping (lokal) desa yg sampai terlibat bermain-main dengan dana desa dan APBDesa.

    ReplyDelete
  10. Ngopi dulu pak dengan pendamping. Jangan cuman ngopi di hotel. Ngabisin angaran perjalan dinas aja

    ReplyDelete
  11. Pendamping Lokal Desa saya ngga pernah datang ke desa setiap bulannya... Tidak pernah melakukan pendampingan. Setiap datang hanya minta laporan laporan saja. Setiap ditanya sesuatu jawabannya selalu NANTI TANYA DULU KE MAS..... (Pendamping Desa) Bagaimana untuk PLD model begini.. masih layakkah menjadi PLD

    ReplyDelete
  12. Sementara PLD PLD lain yang ada dalam satu kecamatan sangat rajin melakukan pendampingan ke desa desa...

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel