Perbedaan 'Ridho' dan 'Manfaat', Begini Penjelasannya!

خير الناس انفعهم للناس

HR. Ahmad yang artinya adalah sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya.

Menurut hadits tersebut, berarti manusia terbaik adalah yang paling banyak manfaatnya untuk manusia lainnya. Kemanfaatan ada banyak macamnya, ada yang bermanfaat ilmunya seperti Guru, bila ikhlas dalam mengajar maka termasuk kategori manusia terbaik. Karena dari ilmu yang diberikan mampu menjadikan murid menjadi tahu mana yang benar dan mana yang salah, serta dapat menjadikan generasi yang terbaik di masa depan.

Selai itu, ada juga kemanfaatan dari sisi harta. Seorang Dermawan yang hartanya digunakan untuk menyumbang pembangunan masjid dan pembangunan pondok pesantren. Maka juga termasuk kategori manusia terbaik, karena berkat para dermawan inilah maka masjid dan pondok pesantren bisa makmur dan bisa selalu digunakan untuk kegiatan kegiatan Islam.

Tentunya masih banyak lagi contoh kemanfaatan yang lainnya seperti manfaat dari sisi tenaga dan juga manfaat dari sisi yang lain seperti seseorang yang rela mendonorkan darahnya untuk keselamatan orang lain.

Sehingga jika ingin menjadi manusia yang terbaik di hadapan Allah, tidak cukup hanya ibadah untuk diri sendiri, tetapi juga mampu memberi manfaat untuk orang lain sesuai kemampuan masing masing.

Disinilah perbedaan ridho dengan manfaat
Ridho contohnya amalan seseorang berupa umroh dan ibadah sholat sunnah. Amalan tersebut merupakan jenis ibadah yang diridhoi tapi belum tentu bermanfaat untuk sesama.

Tetapi ketika seseorang berbagi kemanfaatan untuk orang lain, contoh seorang dermawan yang memberi makan kepada fakir miskin dan juga seorang pendonor darah, maka mereka sudah pasti akan diridhoi oleh Allah SWT.

Jadi diridhoi belum tentu manfaat, tetapi kalau manfaat sudah pasti diridhoi. Semoga kita termasuk golongan manusia terbaik, yaitu orang orang yang mampu memberi manfaat kepada sesama. Aamiin.

Penulis : Ayoeb Taufani Zaman
Editor : NDY

Share this post