Rapat Tak Kondusif, Oknum Desa Ancam 'Bacok' Pemuda
|
CAKRAWALADESA.COM, Dompu - Rapat meminta klarifikasi pembelanjaan peralatan
Covid-19 oleh sejumlah masyarakat dan pemuda di aula kantor Desa Sawe,
Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat dipenuhi dengan ancaman
yang dilakukan oleh salah satu oknum desa (28/04/2020).
Sebelum rapat digelar, ada upaya dari salah satu oknum desa yang ingin melakukan kekerasan terhadap sejumlah pemuda yang meminta klarifikasi karena menilai pembelanjaan Covid-19 dinilai ada kejanggalan. Selain perangkat desa, hadir pula tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, BPD, kepala dusun, jajaran pemerintah desa serta team medis satgas Desa Sawe.
Sebelum rapat digelar, ada upaya dari salah satu oknum desa yang ingin melakukan kekerasan terhadap sejumlah pemuda yang meminta klarifikasi karena menilai pembelanjaan Covid-19 dinilai ada kejanggalan. Selain perangkat desa, hadir pula tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, BPD, kepala dusun, jajaran pemerintah desa serta team medis satgas Desa Sawe.
"Kaitan dengan persoalan pembelajaan
anggaran Covid-19 kami menilai bahwa ada kejanggalan dan manipulasi yang
dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
Pembelanjaan alat pelindung diri (APD) medis itu tidak sesuai standard operasional dan BPD juga mengakui bahwa mereka salah karena tidak melibatkan pihak medis pada saat pembelanjaan.
Begitu juga dengan ember yang tutupannya tidak ada, hal yang sama dengan masker yang direncanakan 1.200 namun pada kenyataannya yang dibagikan ke masyarakat sekitar 900 masker, dan 300-Nya tidak tahu kemana," ujar Sahrudin, pemuda Desa Sawe.
Pembelanjaan alat pelindung diri (APD) medis itu tidak sesuai standard operasional dan BPD juga mengakui bahwa mereka salah karena tidak melibatkan pihak medis pada saat pembelanjaan.
Begitu juga dengan ember yang tutupannya tidak ada, hal yang sama dengan masker yang direncanakan 1.200 namun pada kenyataannya yang dibagikan ke masyarakat sekitar 900 masker, dan 300-Nya tidak tahu kemana," ujar Sahrudin, pemuda Desa Sawe.
Hal senada diungkapkan oleh Lilis Suriani, SH
selaku pemuda desa, bahwa penjelasan pemerintah Desa Sawe dalam rapat tersebut
dinilai tidak menjawab pertanyaan serta keresahan masyarakat dan pemuda yang
hadir.
Dan pihaknya meminta agar Ketua BPD dikudeta oleh Kepala Desa, karena BPD juga dinilai tidak berpihak dan tidak sejalan dengan harapan masyarakat. Bahkan Ketua BPD dianggap melakukan konspirasi dengan pemerintah Desa dalam masalah tersebut.
Dan pihaknya meminta agar Ketua BPD dikudeta oleh Kepala Desa, karena BPD juga dinilai tidak berpihak dan tidak sejalan dengan harapan masyarakat. Bahkan Ketua BPD dianggap melakukan konspirasi dengan pemerintah Desa dalam masalah tersebut.
"Kami berpendapat bahwa ada indikasi penyelewengan
penggunaan anggaran Covid-19 yang dilakukan Ketua BPD beserta pemerintah Desa Sawe,”
imbuhnya.
Pewarta : Radent
Editor : NDY
Pewarta : Radent
Editor : NDY
0 Response to "Rapat Tak Kondusif, Oknum Desa Ancam 'Bacok' Pemuda"
Post a Comment