-->

PonPes Khomsani Nur Berdakwah Layaknya Zaman Nabi, Begini Kisahnya!



CAKRAWALADESA.COM, Lumajang - Sejak 2008, Pondok Pesantren Khomsani Nur telah menugaskan beberapa ustadz untuk berdakwah di daerah tengger dan sekitarnya, yang meliputi Lumajang dan Probolinggo.

Wilayah Lumajang meliputi Desa Argosari - Senduro yang dipimpin oleh ustadz Arifin, Desa Sombo - Gucialit dipimpin oleh ustadz Syamsudin, serta di daerah Pusung Duwur yang dipimpin oleh ustadz Fatah.

Sementara di wilayah Probolinggo meliputi daerah Pusung Gede - Sumber yang dipimpin oleh ustadz Mustofa, Desa Gemito - Sumber yang dipimpin oleh ustadz Siswanto, daerah Kedasih - Sukopura yang dipimpin oleh ustadz Qomar, daerah Pakel - Sukapura dipimpin oleh ustadz Muntaha, serta ustadz Syafiudin di wilayah Plalangan.

Pada wilayah masing-masing, tugas para ustadz tersebut adalah berdakwah di masjid / mushollah untuk mendampingi umat tengger. selain itu, mereka juga mujahadah dan membaca sholawat nuruz zaman untuk mendoakan keselamatan ummat sedunia.

Kehadiran para ustadz dapat diterima oleh masyarakat tengger dan sekitarnya. Kunci keberhasilan mereka adalah mampu berbaur / berkumpul dengan masyarakat sekitar serta tidak menghilangkan adat masyarakat tengger selama tidak bertentangan dengan syariat islam. Seain itu, mereka juga mampu meneladani dan mengistiqomahkan sholat 5 waktu dengan berjamaah di masjid ataupun Mushollah.

Dalam berdakwa, beberapa wilayah sudah mendirikan Masjid Khomsani Nur, seperti di daerah Pusung Gede yang menjadi pusat dakwah ustadz Mustofa di daerah tengger. Masjid tersebut dibangun pada tahun 2017 dengan partisipasi masyarakat sekitar yang berdiri di tanah waqof dari keluarga bapak Titis yang kala itu masih beragama Hindu.

Pasca dibangunnya Masjid Khomsani Nur, tepatnya pada tahun 2019 lalu, banyak masyarakat sekitar yang mendapatkan hidayah serta memeluk Agama Islam. Kini Masjid Khomsani Nur sudah dipakai untuk kegiatan sholat berjamaah, taman pendidikan Al-Quran dan mujahadah serta kegiatan keagamaan yang lainnya.

Dalam kisah diatas, hikmah yang bisa dipetik adalah para ustadz PonPes Khomsani Nur yang berdakwah di daerah Tengger dan sekitarnya mampu mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Pasalnya, kerukunan merupakan hal penting buat kita semua di tengah-tengah perbedaan, yang mana perbedaan tersebut tidak menjadi hambatan untuk hidup rukun antar umat beragama. *Ayoeb Taufany Zaman, ustadz PonPes Khomsani Nur.

Editor : NDY

0 Response to "PonPes Khomsani Nur Berdakwah Layaknya Zaman Nabi, Begini Kisahnya!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel